Antibiotika adalah zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan atau dapat membunuh bakteri. Karena dapat menghambat dan membunuh bakteri maka ia digunakan untuk melawan infeksi pada tubuh manusia atau hewan yang disebabkan oleh bakteri.
Sebenarnya pemakaian antibiotika harus berdasarkan resep dari dokter, akan tetapi saat ini banyak orang yang secara sembarangan memakai antibiotika. Penggunaan yang sembarangan/ irasional/ tidak tepat ini dapat mengakibatkan terjadinya berbagai hal yang dapat menggangu kesehatan yaitu :
- Terjadinya efek samping gangguan berbagai organ tubuh, antara lain gangguan saluran cerna,
gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, gangguan sumsum tulang, gangguan
darah dan sebagainya. Hal ini dapat fatal terjadi jika antibiotika diberikan sembarangan kepada bayi dan anak-anak, karena sistem tubuh dan
fungsi organ mereka yang masih belum sempurna.
- Reaksi alergi, mulai dari yang ringan seperti ruam,
gatal sampai dengan yang berat seperti pembengkakan bibir atau kelopak
mata, sesak, hingga dapat mengancam jiwa atau reaksi anafilaksis.
- Pemakaian antibiotika yang berlebihan dapat membunuh bakteri baik dan berguna yang ada
didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri
baik ini akan digantikan oleh bakteri jahat atau oleh jamur,yang mana keadaan ini dapat menyebabkan timbulnya suatu penyakit infeksi yang baru yang berbeda dari infeksi awal yang ingin diobati, hal ini dikenal dengan istilah“superinfection”.
- Terjadinya resistensi bakteri yaitu, bakteri yang awalnya dapat diobati dengan mudah menggunakan
jenis antibiotik ringan akan bermutasi dan menjadi kebal, sehingga
memerlukan jenis antibiotik yang lebih kuat. Bila bakteri ini menyebar
ke lingkungan sekitar, suatu saat akan tercipta kondisi dimana tidak ada
lagi jenis antibiotik yang dapat membunuh bakteri yang terus menerus
bermutasi ini.
Melihat akibat yang dapat ditimbulkan, maka hindarilah pemakaian antibiotika secara sembarangan.
Ikuti tips berikut ini untuk penggunaan antibiotika yang benar/ tepat :
- Hanya gunakan antibiotika berdasarkan resep dokter.
- Biasakan bertanya kepada
apoteker saat anda menebus resep dokter, adakah obat/ obat mana
yang mengandung antibiotika, karena tidak semua apoteker menuliskan kata
habiskan pada etiket obat antibiotika. Anda juga bisa menanyakan
informasi lainnya tentang obat yang akan anda minum.
- Minum secara teratur sesuai dengan dosis yang diberikan sampai antibiotika habis. Jangan hentikan penggunaan antibiotika walaupun anda sudah merasa sembuh/ membaik.
- Bila timbul alergi setelah pemakaian obat/ antibiotika, segera hentikan pemakaian dan kembali ke dokter.
- Jika timbul reaksi alergi, ingat kandungan/ nama zat aktif dari antibiotika tersebut. Jika di lain waktu anda sakit berikan infomasi tersebut pada dokter anda, sehingga dokter tidak meresepkannya.
- Jangan menggunakan antibiotika berdasarkan copy resep (tanpa periksa lagi ke dokter). Karena salah menggunakan antibiotik menyebabkan obat menjadi tidak efektif lagi dan bahkan bisa menimbulkan resisten (kebal) terhadap obat.
- Pilek, batuk dan diare umumnya tidak memerlukan antibiotik.
Usahakan banyak minum, cukup makan makanan bergizi, dan istirahat. Jika
demam, maksimal pada hari ketiga periksakan diri ke dokter.
- Jangan membagi antibiotika anda kepada orang lain yang mempunyai gejala hampir sama dengan yang anda alami karena belum tentu obat itu tepat untuk orang lain.
0 komentar:
Post a Comment