Tips Menghindari Makanan Yang Mengandung Boraks

Manfaat dari boraks atau asam borat antara lain sebagai bahan pembuat deterjen, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air. Jika boraks terhirup, mengenai kulit atau tertelan maka dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi mata, gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, kulit, gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat. Dan jika 5-10 gram boraks tertelan oleh anak-anak, bisa menyebabkan shock dan kematian. 

Akan tetapi sayangnya banyak produsen makanan nakal yang menggunakan boraks dalam bahan pangan yang diproduksinya karena boraks dapat membuat tekstur makanan menjadi kenyal, menimbulkan rasa gurih, mengawetkan, dan membuat renyah jenis makanan tertentu. 

Penggunaan boraks dalam makanan tentu saja dapat menganggu kesehatan konsumennya. Boraks dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti, badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, perdarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala. Oleh karenanya penting sekali bagi kita untuk menghindari makanan yang mengandung boraks dengan mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung boraks.

Makanan yang mengandung boraks memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

• Mie basah mengandung boraks ciri-cirinya : teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.

• Bakso mengandung boraks ciri-cirinya  : teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

• Siomai/ otak-otak mengandung boraks ciri-cirinya : teksturnya kenyal, rasanya sedikit getir.

• Jajanan ( kue basah ) mengandung boraks ciri-cirinya  : teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.

• Kerupuk mengandung boraks ciri-cirinya : teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.