Demam adalah kondisi dimana suhu tubuh naik diatas normal. Suhu tubuh yang normal pada anak-anak adalah 36,1-37,7°C dan 36,1-37,2°C pada orang dewasa ( keduanya diukur dari suhu di mulut ). Pada suhu diatas 39,4°C dapat terjadi kejang pada anak atau halusinasi pada orang dewasa.Bila kejang, badan, tangan, kaki menjadi kaku dan gigi terkatup. Kadangkala mata terbalik dan anak berhenti bernapas sejenak, muntah, kencing atau buang air besar. Kejang bisa berlangsung selama satu - lima menit.
Kejang karena demam pada anak usia 6 bulan sampai 4 tahun biasanya tidak serius tetapi bila kejang terjadi berulangkali maka dapat menyebabkan sel-sel otak menjadi rusak, karena saat kejang, otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia). Jika hal ini terjadi segera bawa anak ke dokter. Demam sendiri sebenarnya bukanlah suatu penyakit melainkan suatu bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuh melawan infeksi.
Proses Terjadinya Demam :
Manusia memiliki hipotalamus yang terletak di otak yang berfungsi sebagai thermostat atau alat pengatur suhu tubuh. Hipotalamus mengetahui berapa suhu tubuh kita yang seharusnya dan akan mengirim pesan ke tubuh kita untuk menjaga suhu tersebut tetap stabil.
Pada saat kuman masuk ke dalam tubuh dan membuat kita sakit, kuman tersebut seringkali menyebabkan beberapa zat kimiawi tertentu beredar dalam darah dan mencapai hipotalamus. Saat hipotalamus mendeteksi adanya kuman, maka secara otomatis akan mengeset thermostat tubuh kita lebih tinggi. Contohnya suhu tubuh kita harusnya 37 °C, karena adanya kuman maka hipotalamus akan menaikkan suhu tubuh misalnya ke 38,9°C. Pada saat tubuh menuju ke suhu baru, kita akan merasa menggigil atau kedinginan walaupun suhu ruangan normal bahkan sudah memakai baju tebal dan selimut. Jika tubuh sudah mencapai suhu barunya, barulah kita tidak kedinginan lagi. Sebenarnya dengan menaikkan suhu tubuh/ demam merupakan cara tubuh berperang melawan kuman dan membuat tubuh menjadi tempat yang tidak nyaman bagi kuman. Selain itu demam juga akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk membuat lebih banyak sel darah putih, membuat lebih banyak antibodi dan membuat lebih banyak zat-zat lain untuk melawan infeksi.
Setelah penyebab yang menimbulkan demam lenyap, maka hipotalamus akan mengeset semuanya kembali seperti sediakala. Misalnya pada saat obat untuk radang tenggorokan kita sudah mulai bekerja, maka suhu tubuh kita akan mulai turun dan kembali ke normal. Kita akan merasa hangat dan perlu melepaskan panas yang berlebihan yang masih ada di tubuh. Kita akan berkeringat dan ingin memakai pakaian yang lebih tipis.
Pada saat kuman masuk ke dalam tubuh dan membuat kita sakit, kuman tersebut seringkali menyebabkan beberapa zat kimiawi tertentu beredar dalam darah dan mencapai hipotalamus. Saat hipotalamus mendeteksi adanya kuman, maka secara otomatis akan mengeset thermostat tubuh kita lebih tinggi. Contohnya suhu tubuh kita harusnya 37 °C, karena adanya kuman maka hipotalamus akan menaikkan suhu tubuh misalnya ke 38,9°C. Pada saat tubuh menuju ke suhu baru, kita akan merasa menggigil atau kedinginan walaupun suhu ruangan normal bahkan sudah memakai baju tebal dan selimut. Jika tubuh sudah mencapai suhu barunya, barulah kita tidak kedinginan lagi. Sebenarnya dengan menaikkan suhu tubuh/ demam merupakan cara tubuh berperang melawan kuman dan membuat tubuh menjadi tempat yang tidak nyaman bagi kuman. Selain itu demam juga akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk membuat lebih banyak sel darah putih, membuat lebih banyak antibodi dan membuat lebih banyak zat-zat lain untuk melawan infeksi.Setelah penyebab yang menimbulkan demam lenyap, maka hipotalamus akan mengeset semuanya kembali seperti sediakala. Misalnya pada saat obat untuk radang tenggorokan kita sudah mulai bekerja, maka suhu tubuh kita akan mulai turun dan kembali ke normal. Kita akan merasa hangat dan perlu melepaskan panas yang berlebihan yang masih ada di tubuh. Kita akan berkeringat dan ingin memakai pakaian yang lebih tipis.
Tanda dan Gejala Demam :
- Suhu tubuh meningkat
- Menggigil atau kedinginan
- Berkeringat
- Kurang nafsu makan
- Lemah
- Dehidrasi
Tips Perawatan Demam :
Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup
- Tidur dengan menggunakan pakaian yang tipis, jangan menyelimuti anak yang sedang demam.
- Minum air putih sesering mungkin, bila perlu tambahkan cairan elektrolit
- Kompres dengan air hangat atau dengan plester kompres jangan gunakan alkohol atau air dingin
- Jika perlu beri Paracetamol setiap 4 jam sekali
- Bila anak pernah mengalami kejang saat demam, segera berikan obat penurun panas, meski demamnya baru 38°C.
Segera Pergi ke Dokter, Jika :
1. Bayi dibawah 6 bulan terserang demam
2. Demam disertai dengan kejang-kejang, menggigil, lesu, pernapasan yang abnormal, kaku tengkuk, sangat gelisah, kebingungan, halusinasi atau tidak dapat ditenangkan.
3. Demam disertai sakit kuping, muntah dan/atau diare, sakit pada waktu kencing atau terdapat bercak keunguan dikulit.
4. Anak baru dioperasi atau menderita penyakit kronis, seperti ginjal, kanker, diabetes atau mempunyai sejarah kejang-kejang karena demam.
5. Ada tanda-tanda dehidrasi ( mata cekung, atau bercak halus pada kulit, haus terus menerus, kencing sedikit atau tidak sama sekali, detak jantung yang keras dan gelisah terus menerus )
6. Demam dengan suhu 40°C yang tidak turun-turun dalam waktu 4 - 6 jam selama perawatan di rumah
7. Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari.
www.dechacare.com
0 komentar:
Post a Comment