Friday, October 14, 2011

Tips Untuk Penderita Penyakit Dermatitis


Dermatitis, eksim atau radang kulit adalah penyakit pada kulit dengan tanda-tanda yang sangat khas, yaitu kulit terlihat merah, terasa gatal dan nyeri serta kadang-kadang sampai membengkak.

Bagian tubuh yang paling sering terkena dermatitis adalah telapak tangan, lengan, leher, lutut dan pergelangan kaki. Daerah yang terkena akan terasa sangat kering dan menebal.
Pada orang yang berkulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang. Hal inilah yang sering menimbulkan rasa tidak percaya diri pada penderita dermatitis.

Penyakit ini pada sebagian orang merupakan penyakit yang sulit untuk ditaklukkan dan sering kambuh kembali pada waktu yang relatif singkat. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya.

Sebenarnya dermatitis muncul karena 3 faktor utama yaitu alergi, iritasi atau kulit kering. Jadi dermatitis tidak menular, namun dapat diwariskan kepada anak dari orang tua yang mempunyai riwayat alergi.

Jenis dermatitis yang paling sering terjadi :
- Dermatitis kontak
Terjadi karena bersentuhan dengan sesuatu baik hanya sekali atau berulang-ulang. Misalnya bersentuhan dengan detergen, sabun cuci piring, cairan pembersih lantai, perhiasan imitasi, kosmetik yang mengandung air raksa, rumput liar dll.
Penyebabnya tidak diketahui, umumnya menyerang bayi dan anak-anak. Dermatitis ini umumnya berkaitan dengan gen alergi yang diwariskan orangtua kepada anaknya.
- Dermatitis saraf
Terjadi karena faktor stres dan lebih sering terjadi pada wanita.

Tips Untuk Penderita Dermatitis :
- Kenali bahan rumah tangga ( misalnya detergen, sabun cuci piring, cairan pembersih lantai dll ) yang anda gunakan setiap hari yang bisa merupakan pemicu dermatitis. Jika terpaksa / harus menggunakannya pakai sarung tangan agar tangan tidak kontak langsung dengan bahan-bahan ini.
- Gunakan sabun mandi atau pembersih muka yang tidak berwarna dan tidak mengandung parfum.
- Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dll
- Usahakan untuk menggunakan kosmetik berlabel hipoalergenik ( tidak memicu reaksi alergi )
- Jangan menggunakan perhiasaan imitasi
- Jaga kelembaban kulit, dengan menggunakan pelembab wajah juga pelembab badan setiap kali habis mandi atau bila diperlukan ( kulit terasa gatal di siang/malam hari )
- Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak.
- Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan.
- Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.
- Bila bayi anda terkena dermatitis atopik, berikan susu dengan label hipoalergenik ( Nan-HA, Nutrilon Soya, Isomil, Pepti Junior )
- Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.
- Jaga kondisi tubuh agar selalu vit dengan berolah raga teratur, makan yang bergizi, istirahat yang cukup serta yang terpenting menjauhi stress emosional.
- Penderita juga sebaiknya jangan berdekatan dengan penderita cacar air, herpes zoster atau penyakit kulit lainnya karena akan mudah tertular.
- Obat pilihan utama penyakit ini adalah golongan kortikosteroid lokal seperti hydrocortison  yang potensinya rendah. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat.

0 komentar:

Post a Comment