Musim hujan dapat berakibat banjir, banjir dapat berakibat munculnya beraneka ragam penyakit. Bagaimana agar kesehatan tetap terjaga saat musim banjir??? Silahkan ikuti tipsnya berikut ini :
- Segera bersihkan tubuh dengan sabun antiseptik dan air bersih jika kontak dengan air banjir untuk mencegah terkena penyakit kulit.
- Jika harus berada di kawasan yang dilanda banjir, pastikan anda menggunakan sarung tangan dan sepatu boot untuk melindungi tangan dan kaki.
- Jika anda korban banjir, usahakanlah agar tubuh tetap kering, cari tempat berteduh saat turun hujan dan jika pakaian basah terkena banjir, segera ganti dengan pakaian kering karena pakaian basah dapat merupakan awal mula datangnya penyakit.
- Suhu udara saat banjir cenderung lebih rendah/ dingin dari biasanya karena pengaruh air banjir dan air hujan yang sedang turun, oleh karenanya tetaplah berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi agar tubuh tetap vit dengan mengkonsumsi makanan bergizi.
- Jika terjebak dalam situasi banjir, usahakanlah untuk dapat membuat tempat kering untuk beristirahat agar tubuh tetap sehat.
- Minum multivitamin. Banjir membawa sampah yang mengandung bakteri merugikan, dengan minum vitamin maka akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terkena penyakit. Selain itu dengan minum multivitamin maka dapat mencegah memburuknya penyakit kronis yang sudah diderita.
- Pada saat banjir, sumber air minum, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal banyak yang ikut tercemar. Apabila terjadi pengungsian, ketersediaan fasilitas dan sarana air bersih yang terbatas akan berpotensi menimbulkan penyakit diare. Untuk menghindari terserang penyakit diare, disarankan melakukan hal-hal berikut :
- Usahakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan minum serta sehabis buang hajat.
- Minum air yang matang dan pastikan makanan dimasak menggunakan air dan peralatan masak yang bersih.
- Segera bersihkan lingkungan dari tumpukan sampah jika banjir sudah surut.
- Hubungi segera petugas kesehatan terdekat bila ada gejala diare.
- Saat terjadi banjir, kotoran dan air kencing tikus akan bercampur dengan air banjir. Kencing tikus dapat mengandung bakteri leptospira, penyebab penyakit leptospirosis. Apabila orang yang memiliki luka terendam air banjir yang mengandung bakteri leptospira, maka orang tersebut dapat terinfeksi dan terkena penyakit leptospirosis. Untuk menghindarinya, lakukan langkah-langkah antisipasi yaitu :
- Hindari tikus yang berkeliaran disekitar kita.
- Hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka.
- Gunakan pelindung, misalnya sepatu, bila terpaksa harus ke daerah banjir.
- Segera ke dokter bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil.
- Saat banjir, kemungkinan terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat. Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utamanya dapat berupa batuk dan demam. Kalau berat dapat disertai sesak napas, nyeri dada dan lain-lain. Penanganannya meliputi:
- Istirahat.
- Pengobatan sesuai gejala.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Mencegah penularan pada orang sekitar, misalnya menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan.
- Setelah banjir usai, banyak genangan air dimana-mana. Genangan air dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti, penular penyakit demam berdarah. Dengan meningkatnya populasi nyamuk aedes aegypti, maka resiko terjadinya penularan juga semakin meningkat. Untuk itu segera bersihkan genangan air bekas banjir baik di dalam rumah maupun di lingkungan sekitar rumah dan biasakan untuk mengubur kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat. Segera ke dokter bila ada yang sakit dengan gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya yang disertai adanya tanda-tanda perdarahan.
3 komentar:
Terimakasih atas artikel dan tipsnya pak, sangat membantu..
Senang jika artikel ini bermanfaat :-)
Maturnuwun atas tipsnya
Post a Comment